Diposkan pada Pendidikan

Menggerakkan Tubuh untuk Mengurangi Emosi: Strategi Kelima The Whole-Brain Child

Kita tentu sudah tidak asing dengan ungkapan dari Romawi Kuno ini: men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan itu mulai terbukti dengan berbagai riset yang menunjukkan hubungan antara gerak tubuh dan kesehatan mental.

Gerak tubuh mempengaruhi zat kimiawi di otak. Itulah mengapa orang yang berolahraga merasakan sensasi segar bukan hanya di tubuhnya tapi juga di perasaannya. Menurut Daniel J. Siegel, M.D. dan Tina Payne Bryson dalam buku berjudul The Whole-Brain Child: 12 Strategi Revolusioner Mendukung Perkembangan Otak Anak, cara yang bisa ditempuh orang tua untuk membantu anak mengembalikan keseimbangan emosional “adalah dengan memintanya menggerakkan tubuhnya”.

Gerakan fisik sederhana selama beberapa menit dapat mengubah kondisi emosional anak. Misalnya mengajak anak berjalan santai mengelilingi kompleks, mengajak anak menari mengikuti irama lagu tertentu, atau sekedar berpura-pura tersenyum selama beberapa menit, ternyata bisa memberikan dampak yang positif. Hal ini disebabkan “ketika kita mengubah kondisi fisik kita, maka kita mengubah emosi kita”.

Penulis:

Mendidik adalah Mewariskan

Satu tanggapan untuk “Menggerakkan Tubuh untuk Mengurangi Emosi: Strategi Kelima The Whole-Brain Child

Tinggalkan komentar