Senin, 13 Juli 2020. Acara bersejarah itu tiba. Kami menyambut santri baru secara virtual melalui aplikasi zoom.
Acara pada hari itu sangat special karena kami menyambut kedatangan santri baru secara tidak biasa di tengah pandemic Covid-19. Pada awalnya kami merasa serba tidak maksimal jika penyambutan diadakan secara vitual. Akan tetapi keadaan memaksa kegiatan harus dilakukan dengan cara seperti itu.
Acara yang kami adakan tidak meriah sekali. Sederhana saja. Hanya perkenalan satu persatu. Baik santri ke santri. Santri ke guru. Dan guru ke santri. Dari perkenalan tersebut kami menjadi tahu santri SMP dan Pesantren Bumi Cendekia angkatan kedua ini berasal dari wilayah Indonesia yang lebih beragam.
Santri angkatan pertama didiominasi oleh santri yang berasal dari wilayah DIY. Ditambah dari beberapa kota di Jateng seperti Magelang, Kabupaten Semarang, Kebumen, Cilacap; Jawa Timur seperti Tuban; Jawa Barat seperti Ciamis, Bandung, Cirebon, Indramayu; dan Jabodetabek seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi. Santri angkatan kedua ini memiliki cakupan yang lebih luas seperti Jawa Tengah ditambah dari Purbalingga, Kota Semarang, Purwokerto, dan Brebes; Jawa Timur ditambah dari Malang; dan yang menarik ada yang berasal dari luar pulau Jawa seperti dari Palembang, Banjarmasin, dan Lombok.
Dan sebagaimana anak-anak yang tumbuh di era digital, banyak di antara mereka yang hobi bermain game. Yang perempuan kebanyakan menyukai KPop, meskipun sebagian ada yang menyukai anime juga. Beberapa santri ada yang gemar membaca, menulis, memasak. Yang juga menarik, ada satu santri perempuan yang suka bermain sepakbola. Meskipun masih terkesan tabu, tetapi guru olahraga kami, Pak Wisnu Pratomo, menyambut baik adanya santri putri yang hobi bermain bola karena bisa jadi memiliki peluang yang lebih besar untuk berprestasi.
Yang membuat kami para guru berbahagia adalah komentar orang tua santri pasca acara. Ucapan terima kasih mengalir deras karena para orang tua melihat anak-anak mereka bahagia di sesi perkenalan virtual tersebut. Bagi kami, ucapan terima kasih dan kebahagiaan mereka di hari pertama penyambutan secara virtual adalah modal yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan para orang tua. Kesan baik mereka merupakan semangat bagi kami untuk menjalankan amanat yang berat ini.
Well, selamat datang di dunia baru, anak-anakku.