Diposkan pada Pendidikan

Ada Guru Bertanya pada Muridnya [#16]: Remaja yang Sudah Memikirkan Rumah Tangga

Seorang murid laki-laki kelas 7 saya panggil untuk berdiskusi dengan beberapa murid perempuan kelas 8. Kepada para murid perempuan kelas 8 itu saya tanyakan apa yang pernah ditanyakan kepada si murid laki-laki kelas 7.

“Sebagai perempuan, menurut kalian kenapa remaja perempuan lebih suka laki-laki yang ganteng?”

Sontak mereka semua menyanggah. Ada seorang yang menyampaikan pendapat bahwa kriterianya bukan ganteng, tapi “soleh, rajin belajar”. Ada juga yang menyampaikan kriterianya “yang penting laki-lakinya sayang”. Sanggahan lain yang muncul adalah “Si A ganteng tapi aku ngga suka, tuh”. Dan beragam tanggapan lainnya.

Salah satu murid perempuan kemudian bertanya pada si murid laki-laki. “Kamu lagi suka siapa?”

Dengan wajah malu-malu dia menjawab bahwa dengan wajahnya yang tidak menarik itu tidak mungkin ada yang menyukainya. Si penanya sewot, lalu menuturkan sebuah nasihat.

“Setiap orang itu punya kelebihan. Orang yang sayang sama kamu pasti melihat ada kelebihan dalam diri kamu. Jadi kamu harus percaya diri.”

Yang menarik adalah, ketika murid perempuan lain ada yang bertanya “memangnya kriteria perempuan kamu yang seperti apa?”, si murid putra dengan percaya diri menjawab “perempuan yang bisa membantuku membangun rumah tangga”.

Sontak jawaban itu memancing gelak tawa dari para murid perempuan. Bagi mereka murid laki-laki kelas 7 itu masih sangat kecil tetapi sudah memikirkan rumah tangga.

Sebagai penengah saya mencoba melakukan klarifikasi. “Ini tandanya visioner. Dia tidak memikirkan pacaran sama sekali. Yang dia pikirkan adalah nanti di masa depan dia ingin punya partner hidup yang bisa sama-sama membangun rumah tangga”.

Bukankah itu hal yang bagus?

Penulis:

Mendidik adalah Mewariskan

Tinggalkan komentar