Diposkan pada Pendidikan

Kembali ke Poros: Strategi Kesepuluh The Whole-Brain Child

Dalam roda kesadaran yang diusulkan oleh Daniel J. Seligman, M.D. dan Tina Payne Bryson, Ph.D. disebutkan bahwa poros dari roda tersebut adalah konsep diri sang anak. Dari poros tersebut muncul “jeruji roda” yang terhubung ke emosi-emosi anak. Emosi yang beragam itu melingkupi konsep diri sehingga terkadang menutupi porosnya. Oleh karena itu strategi selanjutnya yang ditawarkan kedua penulis dalam buku The Whole-Brain Child adalah kembali ke poros.

Kembali ke poros berarti mengajak anak untuk menyadari siapa dirinya. Saat mengalami sensasi tertentu, anak diajak untuk fokus pada poros dirinya ketimbang tenggelam dalam sensasi yang muncul dan berujung pada emosi. Tentu ini tidak mudah bagi anak-anak yang otak bagian atasnya sedang mengalami perkembangan. Tetapi dengan latihan yang konsisten maka anak akan memiliki skil yang diharapkan dalam mengelola emosi saat mereka dewasa nanti.

Lanjutkan membaca “Kembali ke Poros: Strategi Kesepuluh The Whole-Brain Child”
Diposkan pada Pendidikan

Perasaan Datang dan Pergi: Strategi Kedelapan The Whole-Brain Child

Di dalam buku The Whole-Brain Child: 12 Strategi Revolusioner Mendukung Perkembangan Otak Anak, Daniel J. Siegel, M.D. dan Tina Payne Bryson, Ph.D., mengenalkan secara singkat konsep Mindsight dan Roda Kesadaran. Mindsight merupakan konsep tentang kesadaran terhadap pikiran sendiri dan pikiran orang lain. sedangkan Roda Kesadaran adalah roda yang menggambarkan emosi-emosi yang melingkupi pusat kesadaran kita.

Dengan kesadaran akan pikiran kita sendiri yang diiringi kemampuan mengidentifikasi berbagai perasaan yang melingkupi kesadaran itu, orang tua diharapkan dapat memandu anak untuk dapat memilih perasaan mana yang akan menjadi pusat perhatian dari kesadaran. Misalnya, ketika seorang anak menggambar Roda Kesadaran dengan 5 perasaan yang melingkupi (gugup, cemas, takut, antusias, penasaran) maka orang tua bisa memandu anak untuk memilih satu perasaan yang ingin diperhatikan. Alih-alih fokus pada gugup dan cemas, anak bisa memilih antusias sebagai perasaan utama yang ingin dia tunjukkan.

Lanjutkan membaca “Perasaan Datang dan Pergi: Strategi Kedelapan The Whole-Brain Child”